kesalahan investor crypto pemula, menampilkan ilustrasi flat-style dengan koin Bitcoin emas, tanda peringatan segitiga merah dan kuning, serta grafik naik-turun yang diperbesar dengan kaca pembesar.

Dunia cryptocurrency menawarkan peluang keuntungan besar, tetapi juga penuh risiko tinggi. Banyak investor pemula terjebak dalam euforia tren tanpa memahami fundamental, sehingga akhirnya mengalami kerugian. Agar tidak terulang, berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan investor pemula di crypto serta cara untuk menghindarinya.


1. Tidak Melakukan Riset (FOMO Investing)

Banyak pemula membeli koin hanya karena ikut-ikutan atau tren di media sosial. Fenomena ini dikenal sebagai Fear of Missing Out (FOMO).
Cara Menghindari:

  • Selalu lakukan riset fundamental (whitepaper, tim pengembang, use case).
  • Periksa likuiditas dan reputasi proyek sebelum membeli.

2. Hanya Mengejar Keuntungan Cepat

Pemula sering masuk crypto dengan mindset “cepat kaya”. Akibatnya, mereka mudah tergoda skema pump and dump.
Cara Menghindari:

  • Gunakan strategi jangka panjang (HODL) untuk koin besar seperti Bitcoin atau Ethereum.
  • Diversifikasi portofolio agar risiko terbagi.

3. Tidak Mengerti Manajemen Risiko

Investasi crypto sangat fluktuatif, namun banyak pemula menaruh semua dana di satu koin.
Cara Menghindari:

  • Gunakan prinsip jangan investasikan uang lebih dari yang sanggup kamu relakan hilang.
  • Gunakan stop-loss dan target profit.

4. Menyimpan Aset di Exchange

Kesalahan fatal lainnya adalah membiarkan aset kripto tetap di bursa (exchange). Risiko peretasan dan kebangkrutan platform masih tinggi.
Cara Menghindari:

  • Simpan aset di wallet pribadi (hardware wallet atau software wallet terpercaya).
  • Hanya gunakan exchange untuk transaksi, bukan penyimpanan.

5. Mengabaikan Keamanan

Investor baru sering ceroboh: tidak pakai 2FA, klik link phishing, atau membagikan private key.
Cara Menghindari:

  • Aktifkan 2FA di semua akun exchange.
  • Jangan pernah membagikan seed phrase atau private key.
  • Hati-hati dengan link dan email mencurigakan.

6. Tidak Paham Regulasi

Crypto di Indonesia diawasi OJK dan Bappebti, namun banyak pemula tidak peduli dengan aspek legal.
Cara Menghindari:

  • Pilih exchange yang terdaftar di Bappebti.
  • Pahami regulasi pajak agar tidak kaget dengan kewajiban yang muncul.

7. Emosi Menguasai Keputusan

Banyak pemula panik saat harga turun, lalu jual rugi, atau terlalu serakah saat naik.
Cara Menghindari:

  • Buat rencana trading/investasi dan patuhi.
  • Belajar mengendalikan emosi dan sabar menunggu momen yang tepat.

Kesimpulan

Kesalahan umum investor pemula di dunia crypto biasanya berakar dari kurang riset, manajemen risiko buruk, dan emosi yang tidak terkendali. Dengan pemahaman yang benar, strategi tepat, dan disiplin, risiko bisa ditekan dan peluang keuntungan bisa dimaksimalkan.

Baca juga artikel :

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *